Tanya jawab tentang investasi emas

Tanya Jawab Investasi Emas
 oleh: (Mohammad B. Teguh, CFP®
Independent Financial Planner QMfinancial.com)
 

Tanya:
Saya mau tanya seputar investasi emas dong. Apakah investasi ini memiliki risiko kerugian? Apa kelebihannya dibanding investasi di bidang lain? Lalu adakah cara penyimpanannya supaya lebih aman?

Rindu, 22 tahun, karyawan swasta

Jawab:
Hi Rindu,

Ya, investasi emas, sebagaimana investasi lainnya, memiliki risiko. Termasuk risiko rugi, karena harga emas itu fluktuatif. Bisa naik, bisa juga turun. Jika kita beli emas saat harganya sedang naik, lalu kita jual saat harganya sedang turun, ya itu namanya rugi.

Salah satu kelebihan emas adalah harganya cenderung naik, meskipun fluktuatif.  Secara umum, kenaikan harga emas biasanya antara 10% hingga 20% per tahun untuk jangka panjang.

Kelebihan lainnya, emas ini sangat likuid. Kalau kita butuh uang, tinggal jual emasnya, maka langsung kita punya uang. Bahkan emas juga bisa digadaikan. Tapi jika digadaikan, jangan lupa bahwa gadai itu ada biayanya.

Tempat penyimpanan emas paling aman adalah di Save Deposit Box di bank. Tapi jika jumlahnya tidak terlalu banyak, maka silakan simpan di brankas di rumah Anda, atau simpan di tempat yang menurut Anda paling aman di dalam rumah.

Happy investing!



 

Lebih Baik Investasi Emas Atau Properti?

Tanya:
Tolong di-share dong, apa sih kelebihan dan kekurangan investasi di bidang properti dan investasi emas. Yang mana yang lebih baik?
Indra, Jakarta

Jawab:
Hai Indra,

Memang setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam hal investasi properti dan emas LM, keduanya sama-sama merupakan investasi yang bisa kita lihat fisiknya sehingga banyak orang yang lebih menyukai investasi di properti dan emas LM dibandingkan investasi di reksadana atau saham misalnya. Ini adalah salah satu kelebihan utama kedua jenis investasi tadi.

Dalam hal likuiditas, investasi emas cenderung lebih likuid karena bisa dijual dalam pecahan kecil sesuai dengan berat gramnya dan kebutuhan kita. Sedangkan jika seluruh aset yang kita miliki berada dalam bentuk properti dan uang yang kita butuhkan tidak terlalu besar, kita tetap harus menjual propertinya secara keseluruhan.

Memilih properti yang sesuai membutuhkan keahlian khusus dan keberuntungan karena faktor utama dalam investasi properti adalah lokasi, lokasi, lokasi, lokasi dan lokasi dan tidak semua orang beruntung menemukan properti yang sesuai. Namun, jika dapat memilih properti yang pas, bukan tidak mungkin kita bisa punya penghasilan tambahan jika properti tersebut disewakan.

Mengenai mana yang lebih baik, ini akan tergantung pada tujuan finansial yang ingin dicapai. Misalnya, investasi di emas LM dengan tujuan sebagai salah satu komponen dana darurat atau dana pendidikan anak sedangkan investasi di properti dengan tujuan untuk menghasilkan passive income. Setelah menentukan tujuan finansialnya, baru kemudian kita memutuskan produknya. Semoga membantu.

(Robby)
Property memang menguntungkan, tetapi tidak liquid, bilamana tiba2 BU, susah jualnya, bisa bertahun2 belum tentu laku, kecuali jual rugi.
Kalo emas, naiknya pelan, tapi harga bisa juga turun! Cuman dia super liquid sesudah US$, kalo lagi BU, bisa langsung dapet cash! Karena CASH is KING.

(Adhi P)
investasi emas dan properti banyak terdapat kesamaan, baik terkait tabiat investasi maupun intensi para investornya. Dalam hal return misalnya, emas tumbuh 15-25% per tahun, sementara properti tumbuh 10-15%.
Demikian juga emas dan properti menjalankan fungsi 3C dalam investasi, yakni Capital Gain (selalu naik nilainya), Cash (bisa diproduktifkan dengan menghasilkan cash misalkan dengan diperjual-belikan) dan juga berfungsi Collateral atau dapat dijadikan jaminan pembiayaan. Motif investasinya juga mirip. Investor emas dan properti biasanya berhorizon jangka panjang, menghindari spekulasi, dan tujuannya kepemilikan. Karena memiliki banyak kesamaan tersebut maka keduanya dapat dikombinasikan, disinergikan untuk optimasi kesejahteraan investor. Misalkan emas bisa dijadikan bridging untuk kepemilikan rumah. Strategi berbeda antara yang telah menjalani KPR dengan yang akan mengawali kepemilikan dengan KPR. Bagi yang telah di tengah jalan kepemilikan via KPR, maka emas bisa dijadikan percepatan pelunasan.

Bagi yang belum proses KPR bagaimana caranya? Seandainya kita memiliki dana 50% dana untuk pembelian rumah, sementara KPR mempersyaratkan 30%, maka 20% dana bisa kita alihkan dalam emas. Di sini, seperti halnya emas sebagai penghancur hutang di tengah periode, emas juga berfungsi sebagai penghancur hutang, tapi dari permulaan. Nilai emas yang naik 15-25% akan mengungguli margin pinjaman atau KPR dengan margin flat rata-rata 11% (di bank syariah) per tahun. Sehingga emas dalam waktu berjalan dapat menjadi objek penghancur hutang ketika dijual kemudian digunakan untuk pelunasan. Dalam prakteknya, investor biasanya menikmati dua ‘hasil’ sekaligus yaitu : pelunasan hutang lebih cepat dan ditambah masih ada ‘sisa’ emas setelah pelunasan KPR. Ini wajar terjadi karena emas naik 2x lipat dibanding nilai KPR.

Nah, ada lagi cara memiliki rumah dengan tabungan emas. Memiliki rumah jadi lebih mudah dan murah. Bagaimana caranya? Emas digunakan sebagai ‘jembatan’ kepemilikan rumah pengganti KPR. Kita tahu, KPR bisa menjadi batu sandungan jika syarat debiturnya tak kita penuhi. Bisa jadi debitur/ nasabah sangat mampu dan layak mendapat pinjaman tapi tak ‘bankable’ karena berada di luar negeri, bukan karyawan dan atau pernah lalaikan kewajiban membayar cicilan sebelumnya.

Sekarang memiliki rumah tak harus dengan KPR, alternatifnya adalah dengan tabungan emas. Alternatif pertama sepenuhnya menggunakan emas. Yaitu menabung emas dengan periode 6 bulan s.d 1 tahun. Tabungan ini akan mengkonversi emas menjadi cicilan rumah. Contoh harga rumah 200 juta bisa dengan cara kepemilikan emas 60 gram per 6 bulan.

Alternatif kedua adalah dengan menabung emas untuk DP rumah. Tak perlu repot untuk ‘mengunci’ harga rumah di depan, syarat menabung emas yang jauh lebih simple akan menjadi solusi. Dalam proses 6 bulan mempersiapkan DP itu, KPR secara paralel bisa diurus. Cara ini membantu percepatan proses sebelum harga emas naik, seiring dengan proses pengajuan KPR yang kadang tak sebentar.

(Reika)
Klo gw pilih invest kedua2 nya..
Pertama Emas u/ invest jangka panjang dan pendek karna paling mudah dijual klo butuh uang dan juga bisa digadaikan kalo masih sayang dgn model emas tersebut dan harganya selalu naik... Gw udah belajar invest emas dr gw SD, dan nyokap gw yg ajarin dr hrg emas 22 karat (70%) cuma sekitar 25 ribu pergram sampai dgn skrg harganya diatas 400ribuan per gram... Wowww Drastis kan naiknya..?
Kalo properti u/ jangka panjang, makin lama harganya makin naik dan bisa di kos2in atau dikontrakan...
Saran gw dari pada beli Elektronik / kendaraan dan lain2 yg ga ada nilai jualnya dan resiko besar mending invest di kedua hal tersebut.... :D)

(Harry)
Kalo jangka panjang paling bagus properti tapi tanah ( untuk uang nganggur ). Jangan apartemen nyusahin doang. Jangka pendek emas. Bagusnya di mix.

(Cahyati)
emas selalu jd save heaven di tengah krisis.. yg trbaik menurut sy adalah inves di emas fisik (cast or minted),, jgn future!!
utk beli emas secara angsuran, perlu hati2, dbaca baik2 aturannya, belajar dr kasus dispute emas baru2 ini di slh satu anak usaha bank BUMN yg menyeret bbrp korban trmasuk Butet Kertaredjasa (sori klo slh nulis :p).

(Rudy)
emm ....benar, emas juga terkenal sebagai sarana lindung nilai (hedging) terhadap situasi krisis atau situasi ekonomi yang ngak bisa ditebak. kalo mengenai resiko, apapun investasinya ada resikonya, cuman masalahnya bagaimana cara kita mereduksinya saja.
satu lagi, JADILAH INVESTOR BIJAK, JANGAN NABUNG ATAU NYIMPAN EMAS DI BAWAH BANTAL (HARI GINI).
ANDA TIDAK HARUS KAYA UNTUK BERINVESTASI, TAPI ANDA HARUS BERINVESTASI UNTUK KAYA..

(Hany)
yg jelas invest emas itu berupa emas batangan bukan emas perhiasan sprt gelang kalung giwang,,, inget ya jgn slh pilh emas batangan dan simpennya di safety box bank. kalo gelang kalung mah simpen di rmh aja..

3 komentar:

  1. Terimakasih atas informasinya, sangat membantu.
    salam kenal dari saya Bisnis Investasi Properti

    BalasHapus
  2. logam mulia memang paling cocok buat investasi jangka panjang, sangat bermanfaat. thank you mas gan

    BalasHapus

  3. Biasanya orang investasi emas supaya duitnya ga tergerus inflasi..
    Kalo gw sih beda, pake yang online tapi yang jaminan aman hehehe..
    Boleh cek referensinya..
    investasi yang aman dari inflasi

    BalasHapus